Curiga Kemiskinan Dikapitalisasi demi Utang Luar Negeri

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) di MPR, Lukman Edy menilai utang luar negeri RI akhir-akhir ini tak jelas juntrungannya. Menurutnya, hal itu berbeda dengan era Presiden Soeharto ketika utang luar negeri dialokasikan untuk membangun infrastruktur.
"Pak Harto cari utang untuk membangun infrastruktur. Sementara utang di era sekarang, sulit untuk diketahui ke mana alirannya," kata Lukman dalam dialog APEC dalam Perspektif 4 Pilar, di gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (30/9).
Karena tidak jelas alirannya, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) itu pun curiga utang luar negeri dipakai untuk mengatasi kemiskinan. "Saya curiga kemiskinan dikapitalisasi untuk mendapat pinjaman luar negeri dan digunakan untuk mengatasi kemiskinan itu," tegasnya.
Kalau hal itu sampai terjadi, Lukman memastikan cara tersebut tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah kemiskinan. "Menurut agama saya, duit pinjaman tidak akan pernah bisa menyelesaikann masalah kemiskinan," ujarnya seraya menambahkan kemiskinan hanya bisa diatasi dengan cara membangun kemampuan bangsa sendiri. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) di MPR, Lukman Edy menilai utang luar negeri RI akhir-akhir ini tak jelas juntrungannya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?