Curiga Lembaga Negara Berkonspirasi Hambat Komnas HAM Baru
Jumat, 31 Agustus 2012 – 01:05 WIB

Curiga Lembaga Negara Berkonspirasi Hambat Komnas HAM Baru
JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Irmanputra Sidin menuding lembaga-lembaga negara telah berkonspirasi agar tidak ada nama yang terpilih sebagai Komnas HAM periode 2012-2017. Irman menganggap telah terjadi pelanggaran konstitusi karena masa kerja komisioner Komnas HAM saat ini sudha berakhir Kamis (30/8). Menurutnya, Presiden tidak bisa memperpanjang masa jabatan anggota Komnas HAM dengan Keppres. Sebab, Komnas HAM bukanlah ranah eksekutif yang masa jabatannya bisa diperpanjang dengan Keppres. " Ini ranah konstitusi dan harus dilakukan dengan Perppu," jelasnya.(fas/jpnn)
"Masa bakti anggota Komnas sekarang mestinya sudah berakhir 30 Agustus 2012 ini. Tapi DPR dan Komnas HAM hari ini gagal memutus anggota Komnas HAM yang baru dan Presiden hanya mengeluarkan Keppres perpanjangan masa jabatan. Saya menduga itu sebuah konspirasi dan melanggar konstitusi," kata Irmanputra Sidin, di Jakarta, Kamis, (30/8).
Menurutnya, satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) yang dikeluarkan Presiden atas permintaan DPR. “Yang bisa melegalisasi keterlambatan terpilihnya anggota Komnas HAM itu hanya Perppu bukan Keppres pelaksana tugas. Keppres hanya kebijakan administrasi negara dan tidak menyelesaikan persoalan konstitusi. Untuk persoalan konstitusi diperlukan Perppu," kata Irman.
Baca Juga:
JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Irmanputra Sidin menuding lembaga-lembaga negara telah berkonspirasi agar tidak ada nama yang terpilih sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Netty Prasetiyani DPR Ingatkan Pentingnya Ketahanan Keluarga Dalam Mencapai Indonesia Emas 2024
- Gegara Viral di Medsos, Nenek Tarmiyati Dapat Hadiah Kejutan dari Doss Megastore
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Reklamasi Berpotensi jadi Sumber Pendapatan Baru Negara & Buka Peluang Usaha bagi Masyarakat
- AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes Polri, Kasusnya Dobel
- Bea Cukai Mataram dan Polda NTB Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bandara Lombok