Curiga Transaksi 'Tanoesudibjo Prabowo Hatta' di BEI untuk Cuci Uang

Dia membandingkan dengan pasangan yang didukungnya, yakni Jokowi-JK. Menurutnya, pasangan yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI itu telah memulai tradisi politik yang baru dan sehat dengan membuka rekening gotong royong. "Prabowo-Hatta harus menjelaskan sumber dana untuk transaksi itu dan apa keperluannya," imbuhnya
Tak hanya itu, Arie juga mendesak agar Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) dan pihak-pihak lain yang berkompeten segera memantau aliran dana tersebut. Semua lembaga negara harus memastikan demokrasi tidak rusak dengan uang yang tidak jelas ujung pangkalnya.
"Bawaslu juga memeriksa karena menurut UU Pilpers sumbangan perorangan maksimal Rp 1 miliar dan Badan Usaha Rp 5 Miliar. Potensi melanggar aturan sangat tinggi," jelasnya. (mas/jpnn)
JAKARTA - Kabar miring kembali menimpa pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta. Ketua Koordinator Nasional Pro Jokowi Budi Arie Setiadi menyebutkan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sepeda Motor yang Disita KPK Sudah Tidak Ada di Rumah Ridwan Kamil
- Dorong Kolaborasi Multi-Sektor, AQUA Terapkan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Paul Finsen Mayor Matangkan Penganugerahan Rekor MURI Telur Paskah di Sorong
- KPK Datangi Rumah Ridwan Kamil Lagi, Aset Ini Disita
- UI Tidak Undang TNI Hadir ke Acara Mahasiswa di Pusgiwa