Curigai Agenda Tersembunyi di Balik Redenominasi
Kamis, 24 Januari 2013 – 14:47 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus menggulirkan dan mematangkan rencana redenominasi rupiah. Alasannya, demi efektifitas transaksi pembayaran. Lebih lanjut politikus Partai Golkar itu mengingatkan bahwa BI punya catatan buruk dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan bailout Bank Century. Bahkan pada menjelang Pemilu 1999, marak beredar kasus uang palsu pecahan Rp 100 ribu.
Namun anggota Komisi Hukum DPR, Bambang Soesatyo, justru curiga dengan rencana pemerintah itu. Sebab, bukan tidak mungkin redenominasi ditunggangi oleh pihak tertentu untuk mengambil uang negara.
Baca Juga:
"Redenominasi intinya adalah mencetak uang baru dengan nominal yang sudah disesuaikan. Tapi pengeluaran dan distribusi uang baru oleh Bank Indonesia hanya diketahui oleh pemerintah, dan tak akan bisa dikontrol oleh siapa pun di luar mereka," kata Bambang kepada JPNN, Kamis (24/1).
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah terus menggulirkan dan mematangkan rencana redenominasi rupiah. Alasannya, demi efektifitas transaksi pembayaran. Namun anggota
BERITA TERKAIT
- Momen Andika Bersama Istri Nyoblos di TPS Hendi: Siap Menang & Kalah
- Ditertawakan Rano Karno, Ridwan Kamil Ungkap Alasan Nyoblos di Bandung
- Jubir: Pram-Doel Meraih 55 Persen, Ini Kemenangan Warga Jakarta
- Di TPS Megawati dan Keluarga Mencoblos, Pram-Doel Menang Telak, RIDO Tersungkur
- Maju di Pilkada 2024, Istri Mendes PDT Optimistis Menang Telak di Pilbup Serang
- Masih di AS di Hari Pencoblosan Pilkada, SBY Siapkan Oleh-Oleh untuk Prabowo