Curigai Bocah Aborijin, Department Store Australia Dikritik di Medsos

"Ibu kemudian menarik penjaga dan bertanya 'Apa yang kalian lakukan dan mengapa Anda melakukannya?’.”
"Mereka tidak mengucapkan sepatah katapun dan cepat pergi. Tidak ada kata 'maaf', mereka langsung saja pergi."

Supplied
Anak-anak yang baik
Williams tak ikut serta dalam sesi belanja itu dan diberi tahu cerita tersebut oleh anggota keluarganya. Ia mengatakan, putranya terdampak akibat kejadian tersebut.
"Anak saya yang berusia 13 tahun adalah anak laki-laki yang sangat emosional dan ia merasa terhina begitu ia menyadari apa yang sedang terjadi," ujarnya.
"Pengalaman traumatis semacam ini bisa berpengaruh pada anak-anak selama bertahun-tahun. Hal seperti ini bisa merusak kepercayaan diri mereka.”
"Mereka adalah anak-anak yang baik, mereka telah memenangi penghargaan untuk berbicara di depan umum, mereka unggul di sekolah dan olahraga dan telah muncul dalam program televisi di sini dan di luar negeri.”

ABC News: Nic MacBean
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia