Curigai Bocah Aborijin, Department Store Australia Dikritik di Medsos

Curigai Bocah Aborijin, Department Store Australia Dikritik di Medsos
Curigai Bocah Aborijin, Department Store Australia Dikritik di Medsos

"Ibu kemudian menarik penjaga dan bertanya 'Apa yang kalian lakukan dan mengapa Anda melakukannya?’.”

"Mereka tidak mengucapkan sepatah katapun dan cepat pergi. Tidak ada kata 'maaf', mereka langsung saja pergi."

Curigai Bocah Aborijin, Department Store Australia Dikritik di Medsos
Brodi (kiri) dan Phoenix Williams, anak dari mantan pemain rugby Australia, Joe Williams.

Supplied

Anak-anak yang baik

Williams tak ikut serta dalam sesi belanja itu dan diberi tahu cerita tersebut oleh anggota keluarganya. Ia mengatakan, putranya terdampak akibat kejadian tersebut.

"Anak saya yang berusia 13 tahun adalah anak laki-laki yang sangat emosional dan ia merasa terhina begitu ia menyadari apa yang sedang terjadi," ujarnya.

"Pengalaman traumatis semacam ini bisa berpengaruh pada anak-anak selama bertahun-tahun. Hal seperti ini bisa merusak kepercayaan diri mereka.”

"Mereka adalah anak-anak yang baik, mereka telah memenangi penghargaan untuk berbicara di depan umum, mereka unggul di sekolah dan olahraga dan telah muncul dalam program televisi di sini dan di luar negeri.”

Curigai Bocah Aborijin, Department Store Australia Dikritik di Medsos
David Jones dikritik di medsos.

ABC News: Nic MacBean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News