Curigai Bocah Aborijin, Department Store Australia Dikritik di Medsos
"Ibu kemudian menarik penjaga dan bertanya 'Apa yang kalian lakukan dan mengapa Anda melakukannya?’.”
"Mereka tidak mengucapkan sepatah katapun dan cepat pergi. Tidak ada kata 'maaf', mereka langsung saja pergi."
Anak-anak yang baik
Williams tak ikut serta dalam sesi belanja itu dan diberi tahu cerita tersebut oleh anggota keluarganya. Ia mengatakan, putranya terdampak akibat kejadian tersebut.
"Anak saya yang berusia 13 tahun adalah anak laki-laki yang sangat emosional dan ia merasa terhina begitu ia menyadari apa yang sedang terjadi," ujarnya.
"Pengalaman traumatis semacam ini bisa berpengaruh pada anak-anak selama bertahun-tahun. Hal seperti ini bisa merusak kepercayaan diri mereka.”
"Mereka adalah anak-anak yang baik, mereka telah memenangi penghargaan untuk berbicara di depan umum, mereka unggul di sekolah dan olahraga dan telah muncul dalam program televisi di sini dan di luar negeri.”
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat