Curigai Keterlibatan Sindikat Narkoba
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Kepolisian Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar, mencurigai pelaku penembakan terhadap Kepala Urusan Satuan Narkoba Polres Bima Kota, Nusa Tenggara Barat Ipda Hanafi (50), dilakukan sindikat narkoba.
"Mungkin saja pelakunya sindikat narkoba," kata purnawirakan Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) itu, menjawab JPNN, Jumat (28/3).
Dia khawatir cara-cara yang dilakukan para pelaku peredaran narkoba, baik antargeng, bandar maupun sindikatnya sudah menggunakan cara yang ekstrim mempertahankan usahanya. Termasuk berani menembak polisi.
"Ini dikhawatirkan kemudian hari bisa juga perang antargeng, karena berani sekali menembak polisi. Ini perlu diwaspadai sejak awal," kata Bambang Widodo.
Dikatakan, narkoba sudah menjadi perdagangan yang menghasilkan uang miliaran dollar di berbagai negara. Termasuk di Indonesia. Karena itu kepolisian dan stake holder terkait diharapkan bisa mengungkap jaringan barang haram ini.
Ia memastikan kepolisian sudah dilatih sedemikian rupa dalam menghadapi tugas-tugas reserse, investigasi hingga penggunaan senjata api. Namun dalam membasmi peredaran narkoba, harus ada strategi khusus.
"Bagaimana bergerak secara unit, grup, menghadapi geng. Taktiknya berbeda. Mungkin ini yang belum dirumuskan Polri. Cara bertindak taktis dan strageis menghadapi geng nakoba," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Kepolisian Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar, mencurigai pelaku penembakan terhadap Kepala Urusan Satuan Narkoba Polres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT