Curigai NII Hanya Pengalihan Isu

Curigai NII Hanya Pengalihan Isu
Curigai NII Hanya Pengalihan Isu
Dijelaskan, berdasarkan hasil penelitian, NII merupakan organisasi yang menginginkan adanya negara Islam. NII merupakan organisasi yang kuat dan ada di beberapa tempat.  Tidak menutup kemungkinan NII sudah bergerak di Bengkulu. "Bisa saja terjadi di Bengkulu. NII merupakan organisasi yang terorganisir dan terjadi berbagai tempat. Untuk itu kita harus sama-sama mewaspadainya. Dan biasanya mereka masuk kepada orang orang yang sedang galau," tandas Sirajuddin.

Ditegaskan, bentuk negara Indonesia sudah final yakni Negara Kesatuan  berfalsafah Pancasila. Dalam ajaran Islam tidak ada yang mengharuskan negara Islam. "Yang diajarkan di dalam Islam yaitu dapat mengelola negara dengan baik," tutup Sirajuddin.    

Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Provinsi, H Helmi Hasan, SE yang juga didaulat sebagai pembicara berpandangan, saat ini Islam sudah dipolitisir oleh beberapa pihak yang tidak menginginkan kejayaan Islam. Caranya mengkaitkan Islam dengan kelompok-kelompok yang anarkis. "Sering kita lihat, kalau banyak orang mengkaitkan Islam dengan kerusuhan, kericuhan, anarkis dan lain-lain. Sehingga banyak umat Islam yang malu kepada agama Islam sendiri. Padahal agama Islam merupakan agama yang sempurna dan mengajarkan semua kebaikan," jelas Helmi.     

Masih terkait NII, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohimin. M,Ag, menyatakan, secara substansial kasus NII belum ditemukan di Bengkulu.

BENGKULU -- Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Mohammad Ilyas, Lc berpendapat, Negara Islam Indonesia (NII) merupakan organisasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News