Curigai Politisasi Pemanggilan Boediono ke Timwas Century
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Andi Nurpati menyatakan, Tim Pengawas Century DPR tidak perlu memanggil kembali Wakil Presiden Boediono. Sebab, mantan Gubernur Bank Indonesia itu sudah pernah dimintai keterangan di Pansus Century.
"Pak Boediono pernah memenuhi panggilan Pansus. Pada awal 2010 dia sudah berikan penjelasan keterangan selengkap-lengkapnya sesuai pertanyaan Pansus," kata Nurpati dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/12).
Selain itu, lanjut Nurpati, Boediono juga sudah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. "Karena itu Partai Demokrat sangat logis kali ini tidak setuju apabila Boediono dipanggil lagi untuk kedua kalinya," kata Nurpati.
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum ini menambahkan, apabila ada keterangan yang dianggap perlu diklarifikasi lagi kepada Boediono, hal itu lebih tepat diserahkan kepada penegak hukum. Karenanya Nurpati curiga dengan upaya sebagian fraksi di DPR yang ngotot ingin menghadirkan Boediono.
"Kecuali kalau sebagian dari fraksi lain inginkan keputusan politik karena tahun ini tahun depan semakin memanasnya kondisi bangsa kita menghadapi pemilu 2014. Karena itu kami patut mencurigai ada indikasi politis atau dipolitisir dengan pemanggilan Pak Boediono kembali oleh DPR," kata Nurpati.
Ditegaskannya pula, Paripurna DPR tahun 2010 sudah menyepakati bahwa ada indikasi pidana dalam kasus Century. Sementara Timwas, kata Nurpati, bekerja untuk mengawasi penegak hukum dalam penuntasan kasus Century. "Bukan lagi kembali panggil satu per satu orang yang sudah dipanggil," kata Andi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Andi Nurpati menyatakan, Tim Pengawas Century DPR tidak perlu memanggil kembali Wakil Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK