Cyber Crime Marak, Penjualan Antivirus Melonjak
Senin, 04 Oktober 2010 – 08:28 WIB
Serangan cyber crime canggih dan semakin marak melalui situs-situs jejaring sosial yang banyak digunakan oleh pengguna internet. Serangan virus dan bentuk cyber crime lainnya bisa melalui jejaring sosial, internet browser, download, google talk, email, Facebook, dan lainnya.
Baca Juga:
Data tersebut juga menunjukan bhawa sekitra 45 persen korman cyber crime tidak pernah menyelesaikan secara tuntas tindak kejahatan cyber yang mereka alami. Lantaran waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut rata-rata 28 hari dengan biaya sekitar Rp 11 juta. Biaya itu dihitung selain dari biaya finasial, juga memperbaiki software dan waktu untuk reparasi komputer yang terserang virus.
"Banyak orang yang menolak melucungi diri dan komputer mereka karena berfikir hal tersebut telalu rumit," sebutnya. "Padahal dengan mengambil langkah sederhana seperti mempunyai software keamanan yang lengkap dan up to date."
Karena itu, Norton dari Symatec memasarkan produk barunya dengan keyakinan bahwa masyarakat Indonesia semakin membutuhkannya. Norton Internet Security 2011 diperuntukna bagi konsumen ritel. Dengan pilihan lisensi untuk satu komputer, lisenti untuk tiga, lisensi untuk lima, serta lisensi untuk 10 komputer sekaligus. Harga produk dimulai dari Rp 200 ribuan. (aan)
SURABAYA - Penjualan produk anti virus untuk produk informasi teknologi (IT) di Indonesia diperkirakan makin meningkat. Indikasinya adalah kenaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Fitur Replay Untuk Apple Music 2024
- Chatbot AI Aivia, Solusi Inovatif untuk Bisnis Modern
- Threads Tambah Fungsi Filter di Fitur Pencarian, Dirilis Secara Global Pekan Depan
- Xiaomi Tebar Promo Menarik, Ada Smart TV Mulai Rp 1,6 Juta
- Nothing Siapkan 3 Ponsel Terbaru, Ini Bocorannya
- Catat tanggalnya, Realme Bakal Boyong HP Tahan Banting ke Indonesia