Cycling for All Tandai Pembukaan International Tour de Banyuwangi Ijen
jpnn.com - BANYUWANGI - Pergelaran International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 resmi dibuka dengan acara "Cycling for All", Selasa (5/5). "Cycling for All" diikuti oleh lebih dari 100 pebalap dari 25 negara dan ribuan warga. Mereka bersepeda bersama di seputar pusat kota.
"Kami ingin menjadikan bersepeda sebagai bagian dari lifestyle masyarakat. Para pelajar juga kami ajak terlibat berbaur dengan pebalap top dari luar negeri agar mereka terinspirasi bahwa untuk menggapai cita-cita apa pun perlu kerja keras," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga ikut gowes bersama.
International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) secara resmi akan dimulai Rabu (6/5) sampai Sabtu (9/5). ITdBI tahun ini menempuh empat etape dengan total panjang rute sejauh 555 kilometer. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi dan dipuncaki dengan berpacu mendaki Gunung Ijen, gunung berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena "Blue Fire"-nya.
ITdBI adalah ajang balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). Tahun ini, ITdBI diikuti para pebalap dari 25 negara, antara lain, Perancis, Belanda, Kolombia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Jepang, Singapura, Thailand, Iran, Spanyol, Filipina, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Tiongkok, Thailand, Selandia Baru, Rusia, Portugal, Taiwan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan.
Mereka tergabung ke dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri (termasuk continental team) dan 6 tim dalam negeri. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang ini di antaranya adalah Tabriz Shadari Team (Iran), Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand), NSC Sycling Team (Malaysia), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina).
Race Director ITdBI yang juga merupakan perwakilan UCI, Jamaludin Mahmood, mengatakan, ajang ITdBI tahun ini dipastikan akan lebih kompetitif dan tak akan lagi didominasi tim dari Iran karena beberapa tim luar negeri memastikan menurunkan spesialis tanjakan (climber) untuk menaklukkan tur ini.
"Tour de Banyuwangi Ijen menghadirkan tanjakan terekstrem di Asia. Tanjakan di Banyuwangi berada di ketinggian lebih dari 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl), melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl," ujar pria asal Malaysia itu.
Dia mengatakan, dibanding tahun 2014 lalu, tahun ini persaingan pebalap bakal lebih kompetitif. "Tahun ini para climber Iran tidak lagi mendominasi. Mereka akan bersaing ketat dengan para pembalap Eropa dan Asia lainnya yang juga sudah menyiapkan jagoan KOM-nya (King of Mountain)," ujarnya.
BANYUWANGI - Pergelaran International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 resmi dibuka dengan acara "Cycling for All", Selasa (5/5). "Cycling
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan