D-Day dan Kemenangan Taliban
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rabu, 01 September 2021 – 20:58 WIB

Pejuang Taliban menguasai istana kepresidenan Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu. Foto: Zabi Karimi/ AP - Aljazeera
Wakil Presiden Kamala Harris--yang diharapkan bisa memperkuat pemerintahan Biden—ternyata membisu dan nyaris tidak pernah membuat pernyataan sama sekali mengenai krisis Afghanistan.
Biden dan Harris sama-sama dianggap tidak kompeten, dan dinilai tidak layak untuk menjadi presiden dan wakil presiden.
Perhatian masyarakat internasional sekarang tertuju kepada Taliban. Rezim ini punya rekam jejak yang negatif dalam menerapkan undang-undang syariah. Salah satu yang menjadi sorotan paling ramai adalah perlakuan terhadap wanita. Akankah Taliban berubah? Bola ada di kaki mereka. (*)
Perhatian masyarakat internasional sekarang tertuju kepada Taliban, rezim yang punya rekam jejak negatif.
Redaktur : Adek
Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
- Bersumpah Pakai 2 Alkitab saat Pelantikan Presiden, Trump Berjanji Ogah Perang Lagi
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia