D-Day
Perdana Menteri Inggris Winston Churchill sangat dibenci oleh Hitler. Namun, diam-diam Hitler juga takut terhadap Churchill, yang punya kemampuan diplomatik hebat untuk membangun koalisi menghadapi Jerman.
Churchill sendiri juga ngeri terhadap Hitler. Dia sadar, kesalahan strategi kecil saja bisa membawa kehancuran fatal di seluruh Eropa.
Uni Soviet mengusulkan dibukanya "Teater Barat" untuk memecah konsentrasi Jerman.
Teater Barat adalah sebutan untuk front barat dalam Perang Eropa. Amerika Serikat yang punya kekuatan militer besar sudah bergabung dengan koalisi pasukan Sekutu. Saatnya sudah tiba untuk memainkan Teater Barat.
Serangan besar-besaran terhadap Jerman pun dirancang dengan teliti. Kali ini harus serapi mungkin. Tidak boleh ada kesalahan taktik dan strategi sekecil apa pun, jika tidak ingin fatal akibatnya.
Jenderal Amerika Serikat Dwight Eisinhower yang menjadi komandan tertinggi pasukan gabungan Sekutu, menyusun strategi serangan pemungkas untuk mengakhiri perang besar itu.
Dirancanglah penyerbuan D-Day yang akan tercatat dalam sejarah sebagai hari penyerbuan pemungkas sekaligus hari pembebasan Eropa.
D-Day mengawali kejatuhan rezim Nazi Hitler dan memaksanya melepas semua kekuasannya di Eropa.
Memori D-Day sangat terasa pada pertandingan 16 Besar Euro 2020 antara Inggris melawan Jerman.
- Hasil UEFA Nations League: Jerman Berpesta Gol ke Gawang Bosnia-Herzegovina
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Hasil UEFA Nations League: Jerman Menang Atas Bosnia, Belanda vs Hungaria Berakhir Imbang
- 2 Kapal Angkatan Laut Jerman Bakal Berlabuh di Jakarta Minggu Depan, Ada Apa?
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- Dampak Kerusuhan, Inggris Bakal Perketat Sensor Konten Media Sosial