Daerah Baru Dihapus, Papua Bisa Bergolak
Rabu, 16 Desember 2009 – 07:49 WIB
MANOKWARI-- Pemerintah pusat diingatkan agar tidak gegabah melakukan penghapusan atau penggabungan daerah baru hasil pemekaran yang ada di wilayah Papua dan Papua Barat. Pemerintah harus mempertimbangkan dampak yang bakal muncul bila kabupaten/kota hasil pemekaran dihapuskan. Kebijakan penghapusan daerah pemekaran di dua provinsi paling timur itu bisa memicu kemarahan masyarakat dan menimbulkan masalah baru di bumi Cenderawasih itu. ’’Sementara saya bilang ada. Tetapi saya belum bisa menggambarkan atau menjelaskan. Itu nanti akan ditetapkan oleh Depdagri berdasarkan hasil evaluasi,’’ ujar Irene menjawab pertanyaan Radar Sorong di Swiss-belhotel usai bertemu tokoh masyarakat.
Peringatan itu disampaikan anggota DPR-RI asal daerah pemilihan Provinsi Papua Barat, Irene Manibuy di Manokwari, kemarin (15/12). "Karena bila ini terjadi bisa menimbulkan dampak yang lebih besar. Bisa mengakibatkan kemaharahan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga:
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil evalusi pemerintah pusat terdapat beberapa daerah pemekaran baru terancam dihapus. Termasuk di Papua Barat. Evaluasi terhadap daerah pemekaran ini, lanjut Irene, merupakan salah satu program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Evaluasi dianggap penting sebagai salah satu upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan.
Baca Juga:
MANOKWARI-- Pemerintah pusat diingatkan agar tidak gegabah melakukan penghapusan atau penggabungan daerah baru hasil pemekaran yang ada di wilayah
BERITA TERKAIT
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Bantu Polda Bali, Kodam IX/Udayana Siapkan Prajurit TNI Hadapi Libur Nataru
- Perkembangan Terbaru Kasus Produksi Uang Palsu dari Kampus UIN Alauddin
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana