Daerah Bergejolak, Kenaikan BBM Ditolak

Daerah Bergejolak, Kenaikan BBM Ditolak
Daerah Bergejolak, Kenaikan BBM Ditolak
Demo penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak saja dilakukan di kota-kota besar di Jawa maupun daerah lainnya. Sejumlah mahasiswa  di Papua juga turut menyuarakan penolakan yang sama. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Independen Mahasiswa (FIM) juga menggelar demo menolak rencana kenaikan harga BBM dengan memalang pintu masuk Kampus Uncen Waena dan Kampus Uncen Abepura.

Bukan hanya dari kalangan mahasiswa, penolakan kenaikan BBM juga ditolak oleh kelompok rakyat. Para nelayan Tangkolak, Desa Sukamerta, Kecamatan Cilamaya Wetan memprotes rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Yana (40), perwakilan nelayan Tangkolak mengatakan, pemerintah sudah tidak memiliki perasaan lagi terhadap masyarakat miskin.

“Bukannya berusaha mencari solusi agar harga BBM tidak naik, sehingga nelayan kecil mampu membelinya. Rencana kenaikan harga BBM itu sama saja mencekik masyarakat miskin,” kata Yana kepada Pasundan Ekspres (Group JPNN), di Cilamaya Waetam.

Ironisnya lagi, di tengah kepanikan rakyat jelang kenaikan BBM, oknum-oknum tidak bertanggungjawab justru melakukan penimbunan. Tidak hanya dilakukan oleh perorangan, tapi juga dilakukan secara terkoordinir. Dari NTT dilaporkan, sebanyak delapan dump truck berisi BBM subsidi milik PT Alam Indah, berhasil diamankan aparat kepolisian Polres Kupang (NTT) pada razia yang digelar, Rabu (14/3) lalu.

JAKARTA--Rencana pemerintah menaikan harga BBM, mendapat tantangan dari rakyat. Hampir di seluruh wilayah di Indonesia, aksi penolakan kenaikan BBM

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News