Daerah di Lingkar Tambang Morowali Kekurangan Sekolah & Guru, ART: Sangat Miris!

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) meminta pemerintah pusat segera menuntaskan masalah pendidikan di Kabupaten Morowali, terutama Kecamatan Bahodopi yang masuk lingkar tambang.
Masalah pendidikan di daerah yang berada di Sulawesi Tengah itu kompleks, dari kekurangan sekolah, mobiler, bahkan guru.
"Saya barusan menerima langsung pengaduan dari masyarakat Morowali, tepatnya Kecamatan Bahodopi, di kawasan lingkar tambang itu ada permasalah pendidikan," kata Abdul Rachman kepada JPNN.com, Kamis (6/10).
Dia menyebut masalah di daerah pemilihannya itu wajib ditindaklanjuti, apalagi Morowali merupakan daerah pertambangan.
"Masalah yang muncul di Bahodopi adalah kekurangan sekolah. Konstitusi mengamanatkan bahwa setiap warga negara wajib mendapatkan pendidikan yang layak," ucapnya.
ART mengingatkan masalah pendidikan di Morowali harus mendapat perhatian karena daerah itu merupakan kawasan pertambangan yang telah memberikan kontribusi bagi pendapatan negara.
"Morowali telah memberikan kontribusi luar biasa bagi pendapatan negara, di sisi lain pendidikannya sangat miris," ujar dia.
Anggota DPD RI Dapil Sulteng itu menyampaikan warga Morowali sangat berharap pemerintah pusat segera mengatasi masalah pendidikan di Bahodopi.
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) minta pemerintah pusat tuntaskan kekurangan sekolah dan guru di Bahodopi, daerah lingkar tambang Morowali, Sulteng.
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Dinas ESDM NTB Sebut STM Masih Eksplorasi dan Patuh Lapor Berkala
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer R2/R3 Punya Senjata Ampuh, Tunjangan Langsung Masuk Rekening