Daerah Diminta Peduli Jalan Nasional
Senin, 14 Maret 2011 – 17:25 WIB
JAKARTA--Pemerintah daerah diminta terlibat dalam pemeliharaan jalan nasional. Pasalnya, banyak jalan nasional yang kerusakannya tambah parah karena menunggu dana pemeliharaan nasional.
"Harusnya pemeliharaan jalan nasional sifatnya day to day. Jadi ketika ada kerusakan kecil langsung ditangani. Tidak menunggu dua tahun lagi. Kalau dua tahun lubangnya sudah tambah besar," ungkap Usman Djafar, anggota Komisi V DPR RI dalam rapat kerja dengan Menteri PU Joko Kirmanto, di Senayan, Senin (14/3).
Politisi PPP ini mengkritisi kondisi ruas jalan nasional yang hanya mulus beberapa kilometer saja. Ironisnya, pemda seolah tutup mata dengan alasan itu tanggung jawab negara. "Sekarang tidak bisa dibedakan lagi jalan nasional dan jalan lintas kabupaten/kota. Kondisinya sama-sama rusak, baru jalan beberapa kilometer mulus, tapi abis itu berlubang-lubang. Kalaupun diperbaiki, hanya tambal sulam saja," kritiknya.
Hal tersebut diakui Wakil Menteri PU Hermanto Dardak. Seharusnya, setiap ada kerusakan langsung diperbaiki paling lama tujuh hari. Namun kenyataan di lapangan, jalannya dibiarkan rusak hingga berbulan-bulan bahkan tahunan.
JAKARTA--Pemerintah daerah diminta terlibat dalam pemeliharaan jalan nasional. Pasalnya, banyak jalan nasional yang kerusakannya tambah parah karena
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera