Daerah Diminta Siapkan Anggaran Diklat Prajabatan CPNS

jpnn.com, JAKARTA - Seluruh CPNS dari jalur khusus wajib mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) Prajabatan.
Itu sebabnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB,) meminta Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) pemerintah daerah untuk melakukan diklat prajabatan CPNS dari program khusus pegawai tidak tetap (PTT) Kementerian Kesehatan, tenaga harian lepas Kementerian Pertanian dan guru garis depan (GGD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017.
Melalui Surat bernomor B/183/S.SM.01.00/2018 disebutkan bahwa CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun melalui proses pendidikan dan pelatihan yang hanya dapat diikuti 1 kali.
Surat dengan tembusan Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pemerintah (BPKP) tersebut ditujukan bagi 501 PPK daerah.
Sekretaris KemenPAN-RB Dwi Wahyu Atmaji mengungkapkan, surat tersebut dikeluarkan menyusul laporan dari BKN yang menyatakan sampai ini masih terdapat CPNS dari program khusus tersebut belum mengikuti diklat prajabatan.
Dikatakan lebih lanjut, pelaksanaan diklat prajabatan yang dimaksud direncanakan menggunakan pola lama yakni 1 minggu.
“Sehubungan dengan hal tersebut, MenPAN-RB meminta agar PPK daerah segera mengambil langkah langkah," imbuh.
Langkah yang perlu diambil PPK daerah antara lain mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan diklat prajabatan dalam tahun 2018 bagi CPNS dari program khusus tersebut.
Daerah diminta mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan diklat prajabatan dalam tahun 2018 bagi CPNS dari program khusus.
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya