Daerah Diminta Tiru Bogor dan Kulonprogo
Pendidikan Anak Usia Dini
Selasa, 24 November 2009 – 20:45 WIB
JAKARTA – Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) meminta kepada setiap daerah untuk menerapkan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Holistik Integratif, seperti yang diterapkan di Bogor dan Kulonprogo. Program ini dinilai lebih baik ketimbang program Paud biasanya, karena mengintegrasikan kesehatan dan gizi anak didik. Dikatakan Sudjarwo, program Paud ini tidak seperti Paud biasanya, karena melibatkan banyak pihak, seperti Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, dan Departemen Agama. Depdiknas berperan untuk mengkoordinasi setiap pihak yang terlibat. “Kesehatan gizi berhubungan dengan Departemen Kesehatan, penghasilan berhubungan dengan Departemen Sosial, dan iman dan taqwa berhubungan dengan Departemen Agama,” katanya.
“Tahun ini kita baru memulainya. Tapi, berdasarkan laporan sementara, program tersebut sudah mulai bagus. Semua pihak yang terkait sangat mendukung,” kata Direktur Paud Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Depdiknas Sudjarwo di Jakarta, Selasa (24/11).
Baca Juga:
Menurutnya, tahun depan Depdiknas belum akan melakukan pengembangan program tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan ada penambahan daerah. Sudjarwo berharap, kabupaten dan kota lainnya memulai sendiri program Paud Holistik Integratif tersebut. Jangan hanya menunggu program dari pemerintah pusat. “Depdiknas siap memberikan model program. Petunjuk teknis dan pembimbing juga akan disiapkan,” terangnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) meminta kepada setiap daerah untuk menerapkan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Holistik
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life