Daerah Ini Berharap Ada Pengangkatan 400 Guru WB jadi PPPK Tanpa CAT
jpnn.com, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus berupaya menyelesaikan pengangkatan guru wiyata bakti (WB) menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Pemkab Batang berharap adanya pengangkatan PPPK terhadap 400 guru wiyata bakti yang memiliki masa kerja kurang dari tiga tahun tanpa melalui sistem seleksi berbasis komputer atau computer assisted test (CAT).
"Kami berharap mereka dapat diangkat sebagai PPPK hanya lebih memperhatikan kompetensi pedagogi dan profesionalisme dalam mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Achmad Taufiq di Batang, Kamis (4/8).
Dia menjelaskan bahwa bagi tenaga wiyata bakti yang telah mengikuti seleksi, tetapi belum memenuhi batas niai minimal (passing grade) dan masa kerjanya minimal tiga tahun, akan dilakukan seleksi PPPK tanpa sistem CAT.
"Semoga pemerintah pusat memiliki kebijakan untuk mengangkat tenaga wiyata bakti yang masa kerjanya kurang dari 3 tahun," kata Taufiq didampingi Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Arif Rohman.
Dia mengatakan bahwa pengangkatan guru wiyata bakti menjadi PPPK sudah sesuai dengan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 20 Tahun 2022, dengan memenuhi beberapa persyaratan, yakni sudah masuk dalam data pokok pendidikan dan memiliki masa kerja minimal 3 tahun.
Menurut dia, pada tahun ini formasi PPPK untuk 815 guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pihaknya mengupayakan pada 2023 akan ada 800 formasi lagi. “Supaya bisa menyelesaikan bagi tenaga wiyata bakti yang belum diangkat menjadi PPPK pada tahun ini,” kata dia.
Guru wiyata bakti Siwi Prasetyani berharap pemerintah memberi kesempatan yang sama bagi tenaga wiyata bakti yang masa kerjanya kurang dari tiga tahun menjadi PPPK.
Daerah ini berharap ada pengangkatan PPPK terhadap 400 guru WB yang masa kerjanya kurang dari tiga tahun tanpa CAT.
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani