Daerah Ini Kekurangan Lebih dari 1.000 Guru, Berharap Pemerintah Pusat Membuka Seleksi CPNS
jpnn.com - REJANG LEBONG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong Rezza Pakhlevie mengatakan jumlah guru di daerah itu terus berkurang akibat banyak yang sudah pensiun, pindah ke daerah lain, meninggal dunia, dan berpindah ke instansi lainnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong menyebut daerah itu masoih kekurangan guru TK, SD, dan SMP, lebih dari 1.000 orang.
Rezza bersyukur pada 2022 lalu Kabupaten Rejang Lebong mendapatkan kuota 141 guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Namun, katanya, penambahan ini belum mencukupi kebutuhan guru di Kabupaten Rejang Lebong.
“Saat ini, kita masih kekurangan tenaga guru lebih dari 1.000 orang,” kata dia saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu (16/4).
Rezza menjelaskan pengajuan penambahan guru oleh Pemkab Rejang Lebong tidak bisa sekaligus, tetapi dilakukan secara bertahap baik melalui program PPPK maupun seleksi CPNS atau calon pegawai negeri sipil.
Dia menyebut guru yang ada di Kabupaten Rejang Lebong terus berkurang. Menurutnya, untuk 2023 ini saja, setidaknya ada 60 orang guru masuk usia pensiun.
Sejauh ini total guru PNS yang mengajar di tingkat TK, SD dan SMP di Kabupaten Rejang Lebong tersisa berkisar 1.900 orang.
Rezza berharap pemerintah pusat dapat kembali membuka seleksi CPNS guru untuk Kabupaten Rejang Lebong.
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah