Daerah Jadi Target Peredaran Uang Palsu
Senin, 06 Mei 2013 – 17:01 WIB

Daerah Jadi Target Peredaran Uang Palsu
JAKARTA - Pasca penangkapan UM alias Nuriyah, 46 pengedar uang palsu (upal) senilai Rp 1,2 triliun di Bogor, Jawa Barat pekan lalu, Mabes Polri meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya pengedar upal menjadikan daerah-daerah sebagai target peredarannya.
"Kita berharap masyarakat berikan bantuan informasi. Karena biasanya pelaku pengedar uang palsu melakukannya di daerah-daerah, di kawasan yang masyarakatnya tidak begitu peduli," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Senin (6/5).
Menurut Boy, peredaran uang palsu sangat rentan bagi aktifitas pereknomian yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang sengaja bertransaksi dengan yang palsu. Polri juga terus berkoordinasi dengan pihak Bank Indonesia (BI).
Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap tawaran dari pihak tertentu yang mengaku bisa menggandakan uang. Karena praktek ini masih belum bisa dipahami secara baik oleh masyarakat.
JAKARTA - Pasca penangkapan UM alias Nuriyah, 46 pengedar uang palsu (upal) senilai Rp 1,2 triliun di Bogor, Jawa Barat pekan lalu, Mabes Polri meminta
BERITA TERKAIT
- Awal Mula Temuan Mayat Ibu dan Anak di Toren Korban Pembunuhan
- Tim Jatantras, Resmob, dan Reskrim Buru Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Jakbar
- Bea Cukai Catatkan 3 Penindakan Rokok Ilegal Pada Februari 2025, Sebegini Jumlahnya
- Penjambret Melukai Korbannya di Tanah Abang Ditangkap Polisi, Terancam Hukuman Berat
- Detik-detik Penjambret Menyasar Perempuan di Tanah Abang, Brutal dan Sadis
- Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap, Polres Grobogan Akui Salah, Aipda IR Diperiksa Propam