Daerah Jangan Diberi Peran Urus Pengangkatan Honorer K2

jpnn.com - JAKARTA--Menghindari permainan di daerah, pemerintah pusat diminta tetap menjadi penentu kelulusan honorer kategori dua (K2).
Ada kekhawatiran di kalangan honorer K2, bila daerah diberi peran besar dalam mengurus pendataan honorer K2 maka bakal banyak yang jadi korbannya.
"Kami mohon pusat yang memegang kendali. Ini untuk menghidari permainan di daerah yang akan merugikan tenaga honorer asli," kata Ketua Dewan Pembina Forum Honorer Indonesia (FHI) Hasbi kepada JPNN, Kamis (18/6).
FHI memahami kesulitan pemerintah. Namun, lanjutnya, penuntasan masalah honorer harus dilakukan dengan langkah-langkah terobosan. Antara lain, pengangkatan tenaga honorer berdasarkan usia dan masa kerja.
"Ini lebih adil dan dapat meminimalisir penyimpangan, meminimalisir KKN serta penyalahgunaan wewenang oknum pejabat di daerah maupun pusat karena sudah ada dalam data base di BKN," pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Menghindari permainan di daerah, pemerintah pusat diminta tetap menjadi penentu kelulusan honorer kategori dua (K2). Ada kekhawatiran di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar Pantas Dihukum Berat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia
- Seorang Pria di Palu Divonis Penjara 1 Tahun 5 Bulan Gegara Gadaikan Mobil Kredit