Daerah Janji Langsung Coret Honorer K2 Siluman
jpnn.com - KOTAMOBAGU – Verifikasi data honorer kategori dua (K2) yang dilakukan tim Inspektorat Kota Kotamobagu, belum juga kelar.
Meski sudah berbulan-bulan, belum ada ada hasilnya. Malahan, 59 honorer K2 menantang Inspektorat agar langsung menyatakan bahwa seluruh honorer K2 it memang asli. Honorer K2 itu menyatakan bersedia menerima sanksi apabila ternyata di kemudian hari terbukti bodong.
‘’Kami sudah masukkan berkas berupa surat pernyataan kebsahan dan status kerja,’’ kata dua orang honorer K2 di Kantor Wali Kota, seperti diberitakan Manado Post (Grup JPNN).
Inspektorat Kotamobagu membenarkan para honorer K2 sudah memasukkan semua berkas yang dibutuhkan. “Kita akan verifikasi berkas mereka satu per satu,” terang Kepala Inspektorat Wiwik Kurnia
Ia mengatakan, pihaknya tidak segan mencoret para honorer K2 yang terbukti memalsukan dokumennya. “Kalau memang ada yang demikian, maka kita akan coret. Namun, saat ini kita sedang lakukan pemeriksaan. Jika dalam pemeriksaan ada temuan, kita akan kaji dan mengambil keputusan atas masalah tersebut,” beber Wiwik.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Adnan Massinae mengatakan, jika memang terbukti ada honorer K2 siluman, maka bisa saja langsung di coret. “
Kalau ada, maka bisa dicoret. Karena ini sangat rentang dengan konsekuensi hukum. Lihat saja, sudah ada beberapa pejabat daerah yang dikenai sanksi, karena meloloskan honorer K2 siluman,” ujar Adnan. (Cw-06/sam/jpnn)
KOTAMOBAGU – Verifikasi data honorer kategori dua (K2) yang dilakukan tim Inspektorat Kota Kotamobagu, belum juga kelar. Meski sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong