Daerah Miskin, Kasus Kekerasan Tertinggi di NTT
Rabu, 29 Februari 2012 – 09:18 WIB
"Perlindungan terhadap korban-korban kekerasan terhadap anak harus segera dipikirkan oleh pemerintah daerah dan masalah itu jangan dilihat sebelah mata saja. Umumnya, korban- korban kekerasan itu dialami oleh anak- anak dan perempuan dan tidak ketinggalan ada juga laki- laki yang juga menjadi korban namun angkanya tidak signifikan,"tegas dia.
Baca Juga:
Saat ditanya tentang kondisi kekerasan tehadap anak yang cukup tinggi di NTT, Arist mengatakan jika masalahnya ada pada pemahaman orang tua sebagai gadra terdepan untuk melindungi anaknya. Masalah kemiskinan, ujarnya, juga sebagai salah satu penyebab dimana angka korban kekerasan terus saja bertambah di NTT.
"Banyak korban kekerasan dalam rumah tangga akibat faktor ekonomi. Saat ekonomi rumah tangga morat- marit akibat masalah ekonomi maka anaklah yang akan menjadi korban,"tegas Arist. Dia sendiri mengaku jika perhatian pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan sosial terhadap masyarakat di NTT sangat lemah. (mg-10/boy)
KUPANG,-Kasus kekerasan terhadap anak di NTT cukup tinggi. Kasus- kasus kekerasan itu seperti kasus pemerkosaan terhadap anak. Ironisnya pelaku biasanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB