Daerah Ngotot Minta Jatah PNS, Akan Ditolak MenpanRB
Dengan Belanja Pegawai Di Atas 50 Persen
Senin, 18 Maret 2013 – 14:25 WIB
JAKARTA--PNS tetap idola pemda untuk mendapatkan anggaran besar dari pusat. Lihat saja, usulan-usulan yang masuk ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dengan tembusan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terbanyak dari daerah dengan porsi belanja pegawainya di atas 50 persen. "Saya menerima laporan kalau pegawai di daerah banyak yang menerima gaji di atas tanggal 10. Berbeda dengan pegawai Kementerian Agama dan polisi di daerah yang menerima gaji paling lambat tanggal 2. Ini bisa terjadi karena Kemenag sumber gajinya langsung dari pusat, sedangkan PNS daerah harus menunggu dulu," bebernya.
"Sesuai semangat moratorium sebaiknya hanya daerah yang pembiayaan belanja pegawai di bawah 50 persen dari APBD-nya saja yang mengajukan formasi CPNS. Tapi faktanya, yang belanjanya di atas 50 persen ramai-ramai meminta formasi," kata Kabag Humas BKN Tumpak Hutabarat di Jakarta, Senin (18/3).
Dia tidak menampik, kengototan pemda tersebut karena ingin mendapatkan dana alokasi umum (DAU) yang besar. Sebab, gaji PNS dibayarkan dari DAU. Malah ada sejumlah daerah dengan sengaja memperlambat pembayaran gaji pegawai, hanya karena ingin mendapatkan bunga dari DAU yang didepositokan di bank.
Baca Juga:
JAKARTA--PNS tetap idola pemda untuk mendapatkan anggaran besar dari pusat. Lihat saja, usulan-usulan yang masuk ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur
BERITA TERKAIT
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada