Daerah Perbatasan Dikucuri Rp2,843 Triliun
Jumat, 21 Oktober 2011 – 16:48 WIB
"Selama ini, Indonesia fokus mengawasi wilayah perbatasannya berupa darat. Itupun dirasa sangat sulit karena perbatasan di darat ternyata tidak sederhana, karena ditentukan berdasar garis sungai, koordinat, hingga water side," ujar Hasjim Djalal.
Karena itu, menurut dia, dalam menyelesaikan wilayah perbatasan, Indonesia sebaiknya juga menggunakan cara diplomasi, selain mendasarkan pada titik koordinat tapal batas itu sendiri. Cara itu bisa dilakukan dengan meningkatkan pola komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Karenanya perlu satu otoritas, misalnya BNPP. Bagaimana mensinkronkan ini sampai sekarang, itu tidak jelas. Indonesia gagal menjaga wilayah perbatasan karena kurangnya kemampuan untuk mengelola, dan menjaga perbatasan. Pengelolaan itu soal kemampuan, penjagaan juga. Kita punya perbatasan sangat luas, seharusnya kita tingkatkan pengawasan,” saran Hasjim. (fas/jpnn)
JAKARTA--Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Sutrisno mengatakan tahun 2012 mendatang pihaknya akan mengucurkan dana sebesar Rp2,843
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang