Daerah Tagih Janji SBY Soal Perbatasan
Kamis, 28 Januari 2010 – 18:04 WIB
Daerah Tagih Janji SBY Soal Perbatasan
JAKARTA - Kinerja 100 hari kinerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II dibawah SBY-Boediono sepertinya tak terlalu membawa perubahan signifikan bagi masyarakat di wilayah perbatasan. Bahkan bisa dikatakan selama 100 hari kinerjanya dalam hal pengelolaan perbatasan, SBY masih mengecewakan. Erma juga menyoroti komitmen pembangunan infrastruktur dan penyediaan listrik di perbatasan. Menurutnya, dalam dua hal itu rapor pemerintah masih merah. "100 hari waktu pemerintah habis untuk menertibkan partai koalisi, sementara rakyat di daerah terabaikan," katanya.
Penilaian itu disampaikan anggota DPD RI asal Kalimantan Barat, Erma Ranik, Kamis (28/1). Ia mengungkapkan, SBY saat berkunjung ke Kalimantan Barat pada 2005 pernah berjanji akan segera merealisasikan badan khusus yang menangani masalah daerah perbatasan. "Presiden harusnya segera membuktikan omongannya mau menjadikan daerah perbatasan sebagai beranda depan republik. Banyak janji hebat tapi realisasi jalan di tempat," ucapnya.
Baca Juga:
Dia mengatakan, rakyat perbatasan sudah ratusan kali menyampaikan aspirasi tapi tidak ada tindaklanjuti yang berarti dari pemerintah. Sepanjang pemerintahannya, lanjut Erna, SBY sebatas menggelontorkan wacana, sementara langkah lanjut belum dapat dirasakan rakyat.
Baca Juga:
JAKARTA - Kinerja 100 hari kinerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II dibawah SBY-Boediono sepertinya tak terlalu membawa perubahan signifikan bagi
BERITA TERKAIT
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?
- Dosen UIN Raden Fatah Sebut Asas Dominus Litis Bisa Timbulkan Monopoli Hukum
- Raih Dukungan Mayoritas, Fathan Subchi Pimpin PB IKA PMII 2025-2030