Daerah Tolak Impor Ikan
Selasa, 06 Desember 2011 – 09:28 WIB

Daerah Tolak Impor Ikan
TEGAL--DPRD menolak kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang membuka impor ikan guna mendukung industrialisasi dinilai kurang tepat. Sebab langkah ini justru memberikan dampak kurang baik, yang mengancam kelangsungan hidup para nelayan dan pedagang ikan di Kota Tegal.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD, Rachmat Raharjo, pemerintah seharusnya terlebih dulu melakukan kajian mendalam terkait kebijakan tersebut. Sebab, para nelayan di Pantura selama ini cukup kesulitan menutupi kehidupan sehari-hari. Meski hasil tangkapan ikannya tidak banyak, ke depan para nelayan harus bersaing harga dengan ikan-ikan impor. Kondisi demikian, bakal makin memperburuk nasib nelayan.
"Seharusnya pemerintah bukannya mengeluarkan kebijakan impor ikan. Tapi bagaimana meningkatkan kuantitas hasil tangkapan ikan nelayan. Sehingga khusus untuk wikayah Kota Tegal, kami mendesak Pemkot menolak impor ikan masuk ke daerah ini."
Di tempat terpisah, Ketua Asosiasi Bakul Ikan Tegal (ABIT) Gunaryo mengungkapkan, pihaknya kurang sependapat dengan kebijakan impor ikan. Sebab bakal menyebabkan pasokan ikan di pasaran melimpah. Sehingga harga ikan jatuh, dan nelayan kesulitan mencukupi kebutuhan hidup.
TEGAL--DPRD menolak kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang membuka impor ikan guna mendukung industrialisasi dinilai kurang tepat. Sebab
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Diduga Korupsi APBDes Rp 1,3 Miliar, Eks Kades Kelumpang Buron
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Komering Akhirnya Ditemukan
- Sri Meliyana Sebut Kemenkes Dukung Adanya Fasilitas Ruang Rawat Inap Puskesmas di Palembang