Daerah Tolak Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Minggu, 29 Agustus 2010 – 02:02 WIB
SAMARINDA – Pemerintah Daerah Kaltim menolak rencana pemerintah pusat untuk menaikkan harga jual tabung elpiji kemasan 3 kilogram. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim, Yadi Sabiannor, menilai alasan pemerintah pusat menaikkan harga demi mengurangi disparitas harga antara tabung 12 kilogram dengan 3 kilogram, bukan hal yang tepat.
“Menurut pusat selama ini banyak terjadi pengoplosan tabung 3 kilogram ke 12 kilogram karena harganya jauh beda. Karena pengolposan ini kan beberapa waktu lalu banyak terjadi ledakan gas di beberapa daerah. Kalau kenaikan hanya karena alasan itu, saya justru menilai ini aneh,” ujar Yadi kepada Kaltim Post (grup JPNN), Sabtu (28/8).
Baca Juga:
Selain itu, Yadi juga menilai kenaikan hanya akan akan menambah penderitaan rakyat. Sebab, menjelang labaran ini harga kebutuhan pokok di pasaran sudah merangkak naik. Jika ditambah dengan kenaikan harga bahan bakar, maka masyarakat jelas akan semakin bertambah beban.
“Sudah jelas kenaikan elpiji yang rencananya minggu depan itu kami protes keras. Silakan saja tulis besar-besar, kami menolak dengan keras rencana itu,” tuturnya. “Kalau memang naik, benar-benar menyengsarakan rakyat,” lanjutnya.
SAMARINDA – Pemerintah Daerah Kaltim menolak rencana pemerintah pusat untuk menaikkan harga jual tabung elpiji kemasan 3 kilogram. Kepala Dinas
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik