Daerah Wisata Paling Rawan BBM saat Lebaran
jpnn.com, SURABAYA - Puncak konsumsi bahan bakar minyak (BBM) diprediksi terjadi pada 23 Juni atau H-2 Lebaran.
Selanjutnya, puncak kebutuhan pada arus balik di Jatim diperkirakan terjadi pada 3–4 Juli.
General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Herman M. Zaini memperkirakan kenaikan BBM mencapai 14 persen jika dibandingkan dengan konsumsi normal.
Total konsumsi BBM pada 23 Juni nanti diprediksi mencapai 4.013 kiloliter (kl). Selanjutnya, konsumsi normal BBM di Jatim rata-rata menembus 3.300 kl per hari.
’’Sedangkan waktu arus balik naik 15 persen pada 3 dan 4 Juli 2017. Konsumsi BBM pun bisa mencapai 4.022 kl per hari,’’ terang Herman kemarin (9/6).
Di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, total konsumsi BBM pada hari normal mencapai sebelas ribu kl per hari.
Sementara itu, pada puncak arus mudik dan balik diperkirakan mencapai 13 ribu–14 ribu kl per hari.
’’Di Jatim, paling rawan justru di kawasan wisata seperti Malang, Batu, Tretes, maupun Gunung Bromo,’’ tuturnya.
Puncak konsumsi bahan bakar minyak (BBM) diprediksi terjadi pada 23 Juni atau H-2 Lebaran.
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Luncurkan Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga Ubah Minyak Jelantah Jadi Biofuel
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten