Daftar Caleg DPR Terpilih dari Dapil III Jabar: Putra Menteri LHK Kalahkan Anak SYL

jpnn.com, BANDUNG - Putri mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Indira Chunda Thita, gagal terpilih sebagai anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Jawa Barat pada Pemilu 2024.
Maju sebagai caleg dari Pastai NasDem, Indira kalah suara dari rekan satu parpolnya, yakni Ananda Tohpati yang tak lain putra Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Dari Dapil III Jabar yang meliputi Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor, Indira hanya memperoleh 21.544 suara, sedangkan Ananda meraih 24.383 suara.
Ada sembilan kursi DPR RI yang dipereburkan di Dapil III Jabar. Hasil pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi dari KPU Jawa Barat dan hitungan menggunakan rumus Sainte Lague menunjukkan ada sembilan caleg dari tujuh partai yang dipastikan melenggang ke Senayan.
Partai Golkar dan Gerindra masing-masing memperoleh dua kursi dari Dapil III Jabar. Dua kursi DPR untuk Golkar dadi Dapil III Jabar diraih Ilham Permana dan Melli Darsa.
Adapun kursi untuk Partai Gerindra menjadi miliki Irwan Ardi Hasman dan Endang Setyawati Tohari.
Setelah itu, PDIP memproleh satu kursi dari Dapil III Jabar. Caleg PDIP yang berhak atas kursi itu ialah Muhammad Abdul Aziz Saefudin.
Kursi selanjutnya menjadi milik PKS. Caleg PKS di Dapil III Jabar Sri Pangestu Budi Utami berhak melenggang ke DPR RI.
Sembilan caleg DPR RI dari tujuh partai politik di Dapil III Jabar yang meliputi Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor dipastikan terpilih dan melaju ke Senayan.
- RUU PSK, Muslim Ayub Nilai LPSK Harus Hadir di Daerah Rawan Seperti Aceh dan Papua
- Serikat Pekerja Sritex Minta Bantuan DPR soal Pencairan Pesangon & THR
- DPR Dukung Pemerintah Gencar Mencegah Penyebaran Konten Judi Online
- Penghentian Sepihak Pendamping Desa, Wakil Ketua Komisi V DPR: Jangan Karena Like and Dislike
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik