Daftar Calon Kepala Daerah yang Diusung NasDem di Pilkada Jabar 2024, Ada Publik Figur

jpnn.com, JAKARTA - DPW Partai NasDem Jawa Barat menyerahkan formulir B1-KWK atau surat rekomendasi kepada enam calon kepala daerah menjelang pendaftaran Pilkada di pekan depan.
Ke enam calon kepala daerah itu akan melaju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024 di Jabar.
Formulir B1-KWK diserahkan langsung oleh Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa.
Para kader yang mendapatkan surat tugas itu di antaranya Bambang Hidayah - Dani Danial Mukhlis (Pilwalkot Banjar), Asep Rochman Dimyati - Lina Marlina (Pilbup Subang), Abdusy Syakur - Putri Karlina (Pilbup Garut).
Kemudian, Dadang Supriatna-Ali Syakieb (Pilbup Kabupaten Bandung), M Farhan - Erwin (Pilwalkot Bandung), dan Lucky Hakim - Syaefudin (Pilbup Indramayu).
"Hari ini kami ada enam paslon yang diberikan B1-KWK, sebelumnya delapan, jadi total ada 14 untuk daerah kabupaten kota yang ada di Jabar. Jadi masih menyisakan sekitar 13 lagi, nah 13 ini nanti kami akan selesaikan sebelum tanggal 25 (Agustus)," kata Saan ditemui di kantor DPW Partai NasDem Jabar, Jalan Cipaganti, Kota Bandung, Selasa (20/8).
Saan memastikan, dalam penunjukan calon kepala daerah ini dilakukan partai tanpa mahar.
Penunjukan pasangan dan koalisi partai pun dilakukan berdasarkan popularitas dan elektabilitas calon.
NasDem mengusung 14 paslon kepala daerah untuk Pilkada Jawa Barat 2024. Berikut nama-namanya.
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik
- Dukung Program RB, Akademisi: Strategis Membina Pemuda Melek Isu Kebangsaan
- Lewat Program RBN, NasDem Ajak Pemuda Mengenalkan Sistem Politik di Indonesia
- Remaja Bernegara, Ajak Generasi Muda Memahami Sistem Demokrasi di Parlemen
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat