Daftar Kewarganegaraan Anggota Senat Australia Diungkap Ke Publik

Daftar kewarganegaraan bagi para senator Australia menunjukkan, senator dari Partai Buruh untuk Wilayah Ibukota Australia (ACT), yakni Katy Gallagher, masih menjadi warga negara ganda Inggris saat ia dicalonkan untuk Pemilu Federal terakhir.
Terlepas dari status kewarganegaraan ganda-nya, Senator Gallagher menolak untuk mengajukan dirinya ke Pengadilan Tinggi untuk memutuskan apakah ia memenuhi syarat atau tidak.
Ia mengatakan dirinya telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melepaskan kewarganegaraan Inggris yang ia dapatkan melalui ayahnya sebelum pencalonan ditutup.
Tapi ia tidak menerima surat dari Kementerian Dalam Negeri Inggris yang mengonfirmasi pelepasan kewarganegaraannya hingga 16 Agustus tahun lalu, yakni dua bulan setelah pencalonan ditutup.
Perdana Menteri Australia telah mengatakan bahwa politisi Partai Buruh seperti Senator Gallagher yang tak melepaskan kewarganegaraan lain sebelum Pemilu harus diajukan ke Pengadilan Tinggi untuk memutuskan kelayakan mereka sebagai anggota Parlemen.
Senator Gallagher mengatakan bahwa ia telah mengambil semua langkah penting untuk melepaskan kewarganegaraan Inggris, termasuk membayar biaya pemrosesan.
Ia berujar bahwa dirinya telah menerima nasehat hukum, termasuk dari seorang ahli hukum kewarganegaraan Inggris, yang mengatakan bahwa ia telah mengambil semua langkah yang diperlukan.
Senator Gallagher mengatakan di Facebook bahwa ia tak yakin bahwa ia harus merujuk dirinya ke Pengadilan Tinggi, namun mengakui bahwa pada akhirnya akan terserah Senat untuk menentukan nasibnya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya