Daftar Perusahaan Beken yang Diduga Pekerjakan Paksa Muslim Uyghur di Tiongkok

Daftar Perusahaan Beken yang Diduga Pekerjakan Paksa Muslim Uyghur di Tiongkok
Sebuah laporan menyebutkan para pekerja di sejumlah pabrik di China masih terus dipaksa mengikuti program indoktrinisasi. (Reuters: Jorge Silva)

Tiongkok hanya satu dari sedikit negara yang belum meratifikasi Konvensi Kerja Paksa milik Organisasi Buruh Internasional.

Menurut organisasi pengawas 'Global Slavery Index', kerja paksa lazim untuk kegiatan "produksi barang-barang murah padat karya, barang-barang murah untuk ekspor" dari Tiongkok.

Partai Komunis yang berkuasa membantah umat Muslim ditahan secara massal.

Duta besar Tiongkok untuk Australia tahun lalu menolak laporan berita di negara-negara barat sebagai "berita palsu".

Vicky menegaskan bahwa banyak informasi yang dimuat di laporan ASPI berasal dari media berbahasa Mandarin yang tersedia untuk umum.

"Pabrik-pabrik dan media di Tiongkok merasa pemindahan warga Uyghur dan bekerja di bawah kondisi dan manajemen semi militer sebagai hal yang positif," katanya.

"Mereka tidak tahu seberapa buruk hal ini dilihat di seluruh dunia."

Daftar Perusahaan Beken yang Diduga Pekerjakan Paksa Muslim Uyghur di Tiongkok Photo: Amerika Serikat telah menuding perlakuan Tiongkok kepada warga Uyghur sebagai sebuah pelanggaran HAM terbesar. (Reuters: Murad Sezer)

 

Puluhan perusahaan ternama dunia, seperti Apple, Nike, Adidas, Uniqlo dan Skechers diketahui memiliki pemasok yang telah memperkerjakan warga minoritas Muslim di China secara paksa

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News