Daftar Tunggu Haji di Daerah Ini Mencapai 19 Tahun

jpnn.com, SUKABUMI - Kepala Seksi Pembinaan dan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi Abdul Manan mengatakan daftar tunggu haji mencapai 19 tahun.
Artinya, jika jemaah calon haji mendaftar tahun ini, maka kemungkinan akan berangkat pada 2041.
"Minat warga Kota Sukabumi yang mendaftar untuk menjadi jemaah calon haji cukup tinggi, ini dibuktikan dengan daftar tunggu haji yang mencapai 19 tahun," kata Abdul Manan di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan daftar tunggu haji mencapai 19 tahun, yakni sempat tertundanya pemberangkatan para calon jemaah haji ke tanah suci Makkah, Arab Saudi karena pandemi Covid-19.
Kemudian, berkurangnya kuota jemaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah rukun Islam kelima tersebut karena Pemerintah Kerajaan Arab Saudi masih mewaspadai terjadinya penyebaran Covid-19 dan pembatasan usia calon jemaah yang dibatasi.
Seperti pada tahun ini ada 31 calon jemaah haji asal Kota Sukabumi yang gagal berangkat dikarenakan umurnya sudah melebihi batas usia yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yakni di atas 65 tahun.
Namun demikian, Kementerian Agama Kota Sukabumi akan tetap berupaya agar calon jemaah haji yang gagal berangkat untuk menunaikan ibadahnya di tanah suci bisa berangkat pada tahun depan dengan memasukkannya kepada calon jemaah prioritas untuk diberangkatkan.
"Kami berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir sehingga kuota haji yang diberikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bisa kembali ditambah untuk mengurangi lamanya daftar tunggu warga yang mendaftar sebagai jemaah calon haji," tambahnya.
Daftar tunggu haji mencapai 19 tahun atau jika jemaah calon haji mendaftar tahun ini, maka kemungkinan akan berangkat pada 2041.
- Mayat Wisatawan Bekasi yang Tenggelam di Pantai Ujung Genteng Ditemukan
- Bank Aladin Syariah Permudah Pendaftaran Haji Secara Digital
- Bawa 1,52 Kilogram Ganja, CER dan LP Ditangkap Polisi
- IPHI Dorong Pembentukan Komite Tetap Haji, Ini Alasannya
- Mengaku Korban Begal, Pria di Sukabumi Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp 504 Juta
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi