Daftar Tunggu Haji Makin Panjang, Kemenag Perketat Aturan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) tengah berupaya mengendalikan daftar tunggu jemaah calon haji pascapembatalan keberangkatan tahun 2021.
Dengan pembatalan keberangkatan haji 2021, maka Indonesia sudah dua tahun berturut-turut mengalami penundaan.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi mengatakan panjangnya daftar tunggu haji itu tidak bisa dihindari.
Menurut Khoirizi, pemerintah terus berupaya merespons kondisi itu dengan menyiapkan sejumlah langkah agar antrean menjadi tidak terkendali.
Pertama, kata Khoirizi, pemerintah menguatkan regulasi. Misalnya, saat ini ada aturan yang membatasi usia jemaah untuk mendaftar haji, yakni 18 tahun.
"Kemenag juga melarang praktik pemberian dana talangan oleh Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) untuk membayar setoran awal jemaah," kata Khoirizi, Selasa (8/6)
Pemerintah juga menyuarakan agar Arab Saudi bisa segera meningkatkan sarana prasarana di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Langkah itu diharapkan akan diikuti dengan penambahan jumlah kuota haji.
Kemenag melakukan beberapa langkah agar daftar tunggu haji tidak makin panjang pascadua kali pembatalan keberangkatan.
- BAZNAS dan Badilag Bersinergi Optimalkan Dana ZIS-DSKL
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Kemenag Gagas Program Green Theology, Dorong Wakaf Hutan untuk Kelestarian Lingkungan
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja