Daftar Unggulan Ganda Putri Kejuaraan Dunia BWF 2018
jpnn.com, NANJING - Dominasi ganda putri Tiongkok di Kejuaraan Dunia BWF sepertinya bakal terhenti tahun ini.
Sejak 1997, juara dunia di nomor ganda putri selalu dikuasai Tiongkok. Tahun lalu, pemenang di Glasgow 2017 adalah Chen Qingchen/Jia Yifan, yang di final mengalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) 21-18, 17-21, 21-15.
Kini, meski diuungulkan di tempat pertama, misi Chen/Jia mempertahankan gelar sepertinya berat.
Trio Jepang, Yuki/Sayaka, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto datang ke Nanjing 2018 dengan performa lebih baik, lebih stabil.
Di luar empat pasangan itu, delegasi Merah Putih, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu juga punya potensi mengejutkan. (bwf/adk/jpnn)
Daftar unggulan ganda putri Kejuaraan Dunia BWF 2018
No. Nama, Negara
1. Chen Qingchen/Jia Yifan, Tiongkok
2. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Jepang
3. Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Jepang
4. Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto, Jepang
5. Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Indonesia
6. Lee So Hee/Shin Seung Chan, Korea
7. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, Thailand
8. Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Indonesia
9. Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, Bulgaria
10. Du Yue/Li Yinhui, Tiongkok
11. Mayu Mastsumoto/Wakana Nagahara, Jepang
12. Huang Yaqiong/Yu Xiaohan, Tiongkok
13. Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, Malaysia
14. Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Indonesia
15. Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, Denmark
16. Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, Thailand
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriayni Rahayu menjadi unggulan kelima Kejuaraan Dunia BWF 2018.
Redaktur & Reporter : Adek
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara
- Awal Terjal Apriyani/Fadia di Babak Pertama Indonesia Open 2024
- Drama Ganda Putri, Apriyani Hampir Beradu Jotos dengan Fadia saat Latihan
- Bahaya! Sektor Ganda Putri Indonesia Diterpa Badai Cedera
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya
- French Open 2024: Apriyani/Fadia Mencoba Bangkit dari Keterpurukan