Dagangan Kacang, Penjualnya Perempuan Muda Sintal, Hhmm
Es Moni yang dijual merupakan oplosan yang terdiri dari susu, suplemen dan minuman keras jenis arak putih yang diberi es.
Selain menyediakan es Moni, pelayannya yang sekaligus pemilik warung ini juga siap memberikan layanan lebih kepada para pengunjung yang sudah dalam pengaruh alkohol.
Hanya dengan sedikit candaan manja dan tatapan nakal, mereka dengan gampang menjerat mangsanya yang sudah pusing tujuh keliling.
Biasanya, tak membutuhkan waktu lama. Transaksi esek-esek langsung terjadi. Dengan modal antara Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu rupiah pengunjung sudah bisa menikmati layanan plus di bilik kamar sederhana yang disediakan di dalam warung.
Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kobar yang mendapat informasi dari masyarakat sekitar berusaha mengungkap modus baru para penjual jasa lendir ini, dengan menyamar sebagai salah satu pengunjung.
Petugas memesan es Moni dan meminta layanan lebih kepada salah satu pelayan warung bertubuh sintal itu.
Saat minuman es Moni sudah terhidang dan layanan plus akan diberikan, melalui kode tertentu dari sambungan telepon meluncurlah patroli ke lokasi yang ditarget. Perempuan itu tak berkutik ketika miras jenis arak putih didapatkan dari dalam warung itu.
Perempuan jebolan lokasi prostitusi Pal 12, Pasir Putih, Sampit berinisial NA (37), asal Kebumen, Jawa Tengah itu hanya bisa tertunduk lesu. Belum satu bulan ia membuka warung harus berurusan dengan Satpol PP.
Warung-warung itu hanya menjual makanan minuman ringan, antara oain kacang. Tapi tak pernah sepi pembeli.
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Prostitusi Berkedok Spa Ini Terbongkar, Kombes Jansen: Terapisnya
- Polisi Masih Usut Dugaan Prostitusi Tempat Spa di Seminyak
- Spa Disulap Jadi Lokasi Prostitusi