Dagangan Kacang, Penjualnya Perempuan Muda Sintal, Hhmm
"NA ini eksodus dari Pal 12 Sampit, dan membuka warung plus di Jalan Simpang Runtu arah Lamandau," kata Komandan Regu III, Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar, Sayid Abdul Badawi, belum lama ini, seperti dilaporkan Kalteng Pos (Jawa Pos Group).
Menurut Dawi, sebelum membuka warung di Pangkalan Bun, NA sempat pulang ke Jawa. Namun karena tidak ada pekerjaan ia kembali ke Pangkalan Bun dan membuka warung.
Bukannya bekerja yang benar, ia justru kembali ke profesi lamanya namun dengan modus membuka warung
Keberadaan warung-warung nakal di sepanjang jalan menuju arah Desa Runtu itu ditengarai Satpol PP bukan hanya satu. Ada beberapa warung lagi yang saat ini sedang dalam proses penyelidikan.
"Kita mendapat informasi ini dari masyarakat dan segera kita tindaklanjuti, sebelumnya kita juga amankan satu warung yang juga menjual miras di poros jalan ini," kata Dawi.
Akibat perbuatannya, NA akan diajukan ke persidangan agar mendapat efek jera. Apabila hanya didata dibina dan dipulangkan mereka akan kembali melakukan perbuatan serupa.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi antara Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar, Dinsos Kobar serta DPRD Kobar terungkap bahwa ada warung - warung yang berdiri di Desa Makarti Jaya (Jalan poros Pangkalan Bun - Lamandau) yang menyediakan jasa plus.
Untuk itu nantinya tempat tersebut akan dilakukan penertiban oleh Satpol PP Kobar dan Dinsos setempat. (*c2/ala)
Warung-warung itu hanya menjual makanan minuman ringan, antara oain kacang. Tapi tak pernah sepi pembeli.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Prostitusi Berkedok Spa Ini Terbongkar, Kombes Jansen: Terapisnya
- Polisi Masih Usut Dugaan Prostitusi Tempat Spa di Seminyak
- Spa Disulap Jadi Lokasi Prostitusi