Daging Anjing dan Kucing Kini Terlarang Tomohon, tetapi Kelelawar Masih Digandrungi
Di bagian lorong yang becek dan lembap Pasar Tomohon, Rivana Meriske menjual daging kelelawar seharga hampir Rp30 ribu per ekor.
PERINGATAN: Artikel ini memuat foto dan rincian yang bisa membuat pembaca tidak nyaman.
Bau bulu yang hangus terbakar tercium, saat penjual mengambil kelelawar hitam yang sudah mati dari kantung plastik untuk kemudian dibakar.
"Kelelawar itu berasal dari gua-gua di hutan," ujar Rivana.
"Kami bakar, lalu dipotong-potong, kemudian direbus."
"Untuk memasaknya kami menggunakan santan, sehingga disajikan dengan kuah kental yang manis dan lezat. Ini adalah bagian dari pengalaman kuliner di Manado."
Rivana adalah salah satu dari segelintir penjual kelelawar di sebuah pasar di Minahasa setiap Jumat Pagi.
Beberapa anjing juga terlihat dijual dengan warna kehitaman karena sudah dibakar.
Sejumlah pakar penyakit di Indonesia mengatakan perdagangan daging kelelawar yang masih diminati di Sulawesi Utara dikhawatirkan bisa memberikan ancaman bagi kesehatan warga
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki