Daging Babi

Dahlan Iskan

Daging Babi
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Kumaila sendiri –duh, cantik sekali wanita ini– tidak pakai jilbab. Lebih tepatnya tidak lagi pakai jilbab. Awalnya terus berjilbab. Sejak remaja. Lalu tidak berjilbab total sejak 2019. Saat itu usianyi 27 tahun.
Kumaila bukan wanita sembarangan. Dia hafal Alquran. Sejak masih umur 12 tahun.

Baca Juga:

Saya menghubungi Kumaila kemarin. Ia tinggal di Jakarta. Dia hidup dalam keluarga yang sangat religius. Sejak sebelum TK sudah belajar membaca Quran.

Lalu Kumaila dimasukkan ke madrasah di Sukabumi, Jabar. Yakni Pesantren As-Syafi'iyah. Kumaila tumbuh remaja di Sukabumi. Sejak SD sampai SMA. Semua dijalani di As-Syafi'iyah.
Ketika tamat SMP Kumaila sempat tidak mau langsung masuk SMA.

Kumaila menghabiskan waktu satu tahun mengaji informal di Masarratul Muhtajin, di Banten. Lalu pindah ngaji ke Nihayatul Amal di Karawang. Lalu balik ke Sukabumi untuk menamatkan SMA di As-Syafi'iyah.

Penguasaan ilmu agama Kumaila lebih dalam lagi di perguruan tinggi. Kumaila memilih kuliah di Institut Ilmu Al Quran, Jakarta. Jurusan tafsir Alquran.

Saat kuliah itulah sikap kritis Kumaila atas ajaran agama mulai mendapatkan tempat. Waktu remaja ia menyimpan begitu banyak pertanyaan. Dia tidak berani mengemukakan. Takut dimarahi. Di kuliahlah semua tanda tanya itu dia carikan jawabnya.

Saya pun bertanya pada intelektual Islam seperti Prof Dr Komaruddin Hidayat. Ia rektor Universitas Islam Internasional Indonesia. Juga mantan rektor Universitas Islam Negeri Jakarta.

"Apakah Kumaila sudah masuk dalam radar intelektual Islam di Indonesia?"

SAYA penasaran dengan wanita satu ini: pintar, cerdas, lima i, dan begitu berani melawan arus. Namanya: Kumaila Hakimah. Dia content creator.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News