Daging Basi Masih Dipajang
Tim Gabungan Sita Boraks dari Pembuat Bakso
Sabtu, 22 Desember 2012 – 10:30 WIB

Daging Basi Masih Dipajang
Namun, sejauh ini di tempat penggilingan daging miliknya tidak sampai ditemukan daging sapi dioplos daging babi. Dia juga juga melarang pedagang bakso memakai Borax. “Saya tidak mau kena batunya,” jelas dia.
Ek (30) pelanggan yang akan menggiling daging untuk bakso dicampur Borax mengaku membeli pijer dari Pasar Manis Blok C. Setiap daging yang digiling, dia goplos dengan pijer. “Saya baru tahu pijer itu berbahaya,” tuturnya.
Petugas lapangan Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Yuli Maryani menerangkan pijer itu adalah Borax. Bila dikonsumsi secara terus menerus akan menimbulkan efek kumulatif yang merusak organ tubuh.
Sidak dilanjutkan ke Pasar Manis Ciamis. Tim gabungan membawa sampel tahu, mi, bakso untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Sidak dilanjutkan ke Yogya Dept Store di Jalan Perintis Kemerdekan. Di pusat perbelanjaan itu, tim gabungan menemukan makanan kemasan yang tidak dilengkapi cap masa kedaluwarsa (expire).
CIAMIS – Tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Disperindag dan Peternakan Kabupaten Ciamis menemukan beberapa barang tidak layak jual saat inspeksi
BERITA TERKAIT
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka