Daging Impor Dikorupsi, Presiden Panggil Menteri Pertanian
Rabu, 13 Februari 2013 – 10:24 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan bertemu Menteri Pertanian Suswono pada pukul 11.00 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/2). Pertemuan ini direncanakan SBY, setelah mencuat kasus dugaan korupsi dalam proyek pengurusan daging impor di Kementerian Pertanian. Dalam kasus itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Suswono dan Luthfi sama-sama berasal dari PKS. Luthfi yang juga anggota DPR Komisi I disebut-sebut menggunakan otoritasnya untuk mengamankan proyek-proyek impor daging sapi. Apalagi, komisinya sama sekali tidak bermitra kerja dengan Kementan.
"Saya akan memangil Mentan Suswono setelah kembali dari luar negeri. Sama seperti dulu saat menteri aktif Andi Mallarangeng juga saya panggil. Secara tertulis akan saya mintakan pegangan saya, apa yang disampaikan menteri aktif dan yang disampaikan kepada lembaga penegak hukum," kata SBY di Jeddah, Senin pekan lalu (4/2).
Baca Juga:
Seperti diketahui, dugaan proyek daging impor menjadi bancakan PKS di Kementan sudah tersiar sejak dua tahun terakhir. Namun, isu itu baru dapat terungkap setelah KPK menangkap empat orang yang diduga akan menyuap Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan bertemu Menteri Pertanian Suswono pada pukul 11.00 di Istana Kepresidenan, Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Dugaan Pemerasan oleh AKBP Bintoro, Legislator NasDem: Pimpinan Polri Tidak Boleh Melindungi
- Tolak PPPK Paruh Waktu, Honorer R2 & R3 Kabupaten Serang Bakal Berjuang di Jakarta
- Menag Nasaruddin: Jadikan Peringatan Isra Mikraj sebagai Persiapan Sambut Ramadan
- Legislator NasDem Anggap APH Bisa Usut Kasus Terbitnya Sertifikat di Laut
- Al Hidayat Samsu: Pemberian Kewenangan Kepada Perguruan Tinggi Mengelola Tambang Akan Membebani Dunia Akademik
- Chubb Life dan Amartha Sediakan Perlindungan Asuransi Jiwa untuk Pegiat Bisnis di Indonesia