Daging Impor Marak, Pemotongan Sapi Menurun

jpnn.com, MALANG - Volume pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang masih stagnan.
Padahal, kebutuhan daging meningkat saat Ramadan.
Saat ini, RPH Kota Malang rata-rata hanya memotong 35 ekor sapi tiap harinya. Angka ini sama dengan hari-hari di luar bulan Ramadan.
Sementara bila dibandingkan dengan tahun lalu, angka tersebut menunjukkan adanya penurunan yang cukup signifikan.
”(Ramadan) tahun lalu bisa sampai 40–45 ekor sapi per hari. Tapi tahun ini hanya 35 ekor saja per hari,” ujar Direktur RPH Kota Malang Djoko Sudadi, Jumat (2/6).
Dia membenarkan bahwa penurunan jumlah pemotongan di RPH Kota Malang disebabkan oleh ”serbuan” daging impor.
Dari sisi harga jual, daging lokal sulit bersaing dengan daging impor.
Daging impor, rata-rata dijual Rp 80 ribu per kilogram.
Volume pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang masih stagnan.
- Ini Lho Wanita Pengemudi BMW Berpelat N 3 NEN yang Viral
- Wamentan Pastikan Stok Daging Sapi untuk Ramadan dan Lebaran Aman
- DKPP Bantul: PMK pada Hewan Ternak Tak Menular ke Manusia
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Mahasiswa Tuntut Oknum Polisi Terlibat Bisnis Rokok Ilegal di Malang Diperiksa
- Sopir Truk Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditetapkan Tersangka
- Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Tewaskan 4 Orang, Salah Satunya Sopir