Daging Melimpah, Hati-hati Sakit Pencernaan
Rabu, 02 November 2011 – 03:53 WIB
Ari menerangkan, penyakit GERD ini terjadi karena adanya aliran balik isi lambung, termasuk asam lambung, menuju kerongkongan. Kondisi ini terjadi karena kondisi klep antara lambung dengan kerongkongan yang melemah. "Klep antara kerongkongan dan lambung ini lemah gara-gara timbunan lemak dalam waktu yang singkat," katanya.
Baca Juga:
Selanjutnya, Ari menuturkan pasien dengan penyakit GERD biasanya merasakan panas di bagian dada. Rasanya seperti terbakar atau disebut heart burn.
Selain itu, pasien GERD juga merasakan ada sesuatu yang berjalan berbalik arah dari lambung naik ke kerongkongan (regurgitasi). "Pasien GERD juga merasakan mulut terasa pahit," tandasnya.
Ari lantas membagi tips supaya bisa berlebaran kurban dengan terhindar penyakit GERD, meskipun tetap mengonsumsi daging kurban. Diantaranya, Ari menganjurkan masyarakat tidak mengkonsumsi daging korban dalam jumlah banyak pada waktu yang hampir bersamaan. Misalnya sehari tiga kali hingga beberapa kali setelah idul adha.
SEBENTAR lagi umat muslim di tanah air merayakan hari raya Idul Adha atau lebaran kurban. Pemerintah dan ormas-ormas besar sudah memutuskan jika
BERITA TERKAIT
- Tips Cara Mengobati Asma dari IDI Cilacap
- Larangan BPA di UE Mulai 2024, Kapan Indonesia Menyusul?
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Gula Aren, Pria Pasti Suka
- 3 Manfaat Teh Tawar yang Luar Biasa
- 5 Khasiat Kelengkeng, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini
- The Magic of Christmas, Manjakan Liburan Anak dengan Aktivitas Seru