Daging Olahan Penyebab Resiko Kematian
Kamis, 14 Maret 2013 – 11:09 WIB

Daging Olahan Penyebab Resiko Kematian
BERDASARKAN Hasil penelitian, yang dimuat oleh jurnal BMC Medicine, mengkonsumsi daging olahan secara berlebihan bisa mempersingkat usia. Karena daging olahan, diketahui membawa dampak penyakit. Bahkan memakan daging olahan dalam jumlah banyak, disebut sama saja dengan bunuh diri secara perlahan-lahan. Para peneliti yakin, mengkonsumsi daging olahan tanpa batas, akan mempengaruhi resiko kesehatan dalam jangka panjang. Sementara hasil penelitian menunjukan, 1 dari 17 kematian, karena mereka mengkonsumsi lebih dari 160 gram daging olahan setiap hari atau setara dengan dua sosis dan sepotong daging. Secara keseluruhan, penelitian ini melibatkan sekitar 10.000 kematian akibat kanker dan 5.500 kematian akibat penyakit jantung.
Sebuah studi internasional yang melibatkan hampir setengah juta orang, menemukan korelasi langsung antara mengkonsumsi daging olahan dan kondisi kesehatan yang fatal seperti penyakit jantung dan kanker.
"Resiko kematian lebih cepat karena mengkonsumsi daging olahan lebih banyak," ujar salah satu peneliti dari Universitas Zurich, Sabine Rohrmann."Secara keseluruhan, kami memperkirakan 3 persen dari kematian dini setiap tahun bisa dicegah jika orang makan kurang dari 20 gram per hari daging olahan," tambahnya dilansir dari laman redorbith, Rabu (13/3).
Baca Juga:
BERDASARKAN Hasil penelitian, yang dimuat oleh jurnal BMC Medicine, mengkonsumsi daging olahan secara berlebihan bisa mempersingkat usia. Karena
BERITA TERKAIT
- 5 Tanaman Obat yang Ampuh Menenangkan Pikiran
- 5 Camilan yang Aman Dikonsumsi Tengah Malam, Berat Badan Tetap Normal
- 10 Makanan Kaya Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil
- Hemofilia dan VWD Perlu Diwaspadai Meski Prevalensinya Rendah
- 5 Manfaat Kulit Kentang, Bantu Kontrol Gula Darah
- 5 Manfaat Nangka, Cegah Anemia Menyerang Anda