Daging Sapi dan Ayam Malaysia Diamankan
Senin, 07 November 2011 – 08:22 WIB
Kepala Bidang Kesehatan Veteriner Disnakeswan Kalbar, Supriyono menambahkan, tindakan pelaku dengan cara memasukkan daging sapi dan ayam tersebut melanggar sejumlah peraturan. Di antaranya Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan.
“Aturan itu berbunyi, bahwa setiap dan pemasukan hewan dan produknya harus dilengkapi sertifikat kesehatan karantina melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan serta dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, tindakan tersebut juga melanggar Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pemasukan Hewan/Ternak, Bahan Asal Hewan/Ternak, dan Hasil Bahan Asal Hewan/Ternak, di Provinsi Kalbar.
Kemudian, berdasarkan Pasal 31 Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992, apabila dengan sengaja melanggar akan dipidana dengan penjara paling lama tiga tahun dan denda paling banyak Rp150 juta. “Apabila karena kelalaian melakukan pelanggaran akan dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp50 juta,” jelas Supriyono.(hen/fuz/jpnn)
PONTIANAK - Sebanyak 576 kilogram daging sapi dan 294,85 kilogram ayam potong asal Malaysia diamankan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB