Daging Sapi Impor Banjiri Pasar Jawa Timur

jpnn.com - SURABAYA – Harga daging sapi segar di pasaran cenderung stagnan.
Harga yang stabil tersebut justru membuat para pedagang sapi enggan memotong sapi di rumah pemotongan hewan (RPH).
Akibatnya, jumlah sapi yang dipotong di RPH turun. Dulu setiap hari bisa dipotong di atas seratus ekor, kini maksimal seratus ekor.
’’Bahkan, sekarang selalu di bawah itu, 90–100 ekor per hari,’’ kata Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim Muthowif kemarin (3/11).
Data Disperindag Jatim menunjukkan, harga rata-rata pada Oktober lalu mencapai Rp 104.625 per kilogram (kg), turun dari September Rp 105.260 per kg.
Pada Agustus, dihargai Rp 105.207 per kg. Padahal, pada Juli lalu, harganya mencapai Rp 108.012 per kg.
Harga yang cenderung stagnan bahkan turun tersebut dinilai tidak menarik bagi pedagang.
Menurut dia, harga yang stagnan itu disebabkan peredaran daging impor. Bahkan, peredarannya merata di seluruh pasar basah di Jatim.
SURABAYA – Harga daging sapi segar di pasaran cenderung stagnan. Harga yang stabil tersebut justru membuat para pedagang sapi enggan memotong
- Buka Kantor di Jakarta, Socomec Siap Bantu Pelaku Bisnis Beralih ke Energi Terbarukan
- Pelabuhan Berbasis Listrik Mulai Dilirik untuk Menekan Emisi di Sektor Maritim
- Telkom Group Buka Mudik Gratis 2025, Begini Cara Daftarnya
- MSIG Bangga jadi Title Partner Pertama 'ASEAN MSIG Serenity Cup'
- Pastikan Layanan Perbankan Tetap Aman Saat Libur Lebaran, BNI Siapkan Uang Tunai Rp 21 Triliun
- Harga Minyak Goreng dan Bawang Makin Tinggi, Komoditas Pangan Lain Fluktuatif