Daging Sapi Langka Ulah Mafia
Rabu, 21 November 2012 – 18:40 WIB
Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra, menambahka,n kelangkaan daging di pasaran juga dikarenakan tidak adanya keseriusan pemerintah dalam mengelola tata niaga sapi. Pemerintah selama ini dinilai hanya memperhatikan sektor hilir, yaitu mengatur kuota daging impor tanpa mengetahui kebutuhan sebenarnya di pasaran.
Baca Juga:
"Sektor hulu, yaitu peternak lokal tidak diperhatikan secara serius. Tata niaga sapi di mata Pemerintah hanya perdagangan daging di pasar, tapi sektor peternakan dan penggemukan sapi tidak diperhatikan secara serius," jelas doktor lulusan Jerman ini.
Sikap Pemerintah tersebut, lanjut Bina, mengakibatkan tata niaga sapi lebih banyak dipermainkan mafia. "Jadi tugas Pemerintah mengatur menjadi sebaliknya diatur, karena mereka kalah kuasa dibandingkan mafia tata niaga sapi," tegasnya.
Sementara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, meminta Pemerintah segera membenahi kondisi buruk di tata niaga sapi tersebut. Kementerian Pertanian dan Kementarian Perdagangan sebagai pemilik kewenangan diminta serius dalam menjalankan tugasnya, sehingga masyarakat tidak menjadi pihak yang dirugikan.
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengkritik pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan terkait terjadinya
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
- STAR AM Raih 4 Penghargaan di Ajang Fund Awards 2024
- KAI Cek Seluruh Jalur Rel untuk Memastikan Keselamatan dan Keamanan Perjalanan
- Road Trip MGEVC jadi Bukti Keunggulan Mobil Listrik
- Selamat! ANTAM Raih Penghargaan Appreciated Social ESG Report
- Formula Baru Bejo Jahe Merah untuk Tangkal Masuk Angin