Dahi Lebar Menjanjikan, Tahi Lalat Tentukan Karir
Rabu, 26 Desember 2012 – 11:05 WIB
Erwin kemudian mengutip ajaran Confusius. ’’Lihatlah ke dalam bola mata seseorang, di sana dia tidak dapat menyembunyikan dirinya,’’ katanya. Juga perkataan pujangga Inggris Shakespeare, ’’Tuhan telah memberimu sebuah wajah, dan engkau membuat wajah lainnya.’’
Karena keunikan keterampilan yang dikuasainya, Erwin sering diminta berbagai perusahaan dalam proses seleksi calon pegawai baru. Misalnya, dia pernah diminta ikut menyeleksi calon pegawai di sebuah bank. Dia lalu meminta 20 foto untuk dicocokkan dengan kebutuhan pegawai di bank tersebut. ’’Karakter wajah untuk frontline tentu berbeda tipe dari wajah untuk profesi sales,’’ ujarnya.
Dari foto-foto itu, Erwin akan memilih wajah-wajah yang tepat untuk posisi yang dibutuhkan bank. ’’Dari pilihan saya itu, mereka teruskan dengan tes psikologi dan interview. Selama ini, responsnya bagus dan cocok,’’ terangnya.
Jika posisi yang dicari sangat krusial, Erwin perlu bertemu langsung dengan calon pegawai yang dicari. ’’Sebab, terkadang dengan foto kurang yakin. Karena itu, saya perlu tatap muka dengan calon pegawai itu untuk memastikan.’’
Ilmu miang xian atau membaca wajah ada sejak ribuan tahun silam di Tiongkok. Hingga kini ilmu itu mampu bertahan, bahkan menyebar ke seluruh dunia.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408